Sabtu, 14 Juli 2012

SELINGKUH... Sebuah Ironi Kehidupan Cinta


"Maaf... Aku memang selingkuh..." Itu adalah kata-katamu yang sangat menyakitkanku...
Awalnya, aku memang sudah tau kalau kau memang telah berpaling...
Awalnya, aku hanya menganggap itu gurauan...
Awalnya, aku hanya menganggap bahwa kau sedang mengujiku...
Tapi...
Akhirnya aku harus tau bahwa kau memang telah selingkuh...
Kau selingkuh dengan pengakuanmu sendiri...
Kau selingkuh dengan kenyataan pahit yang harus kuterima...
Marahkah aku?
Ya! Aku marah!
Aku sangat marah padamu
Aku sangat ingin membunuhmu kala itu
Aku sangat ingin menghilangkanmu dari hidupku
Apakah semua kekejian itu kulakukan?
Tidak...
Aku hanya menangis terdiam
Aku hanya berusaha meraba hatiku sendiri
Kenapa aku harus diselingkuhi?
Ternyata...
Selama ini aku tak pernah memperhatikanmu
Selama ini aku tak pernah menyayangimu secara utuh
Hingga kau lari
Hingga kau pergi
Mengejar dia yang sebenarnya tak layak kau kejar

_____________________________________________________

Berakhir...
Kita memutuskan untuk berakhir sementara...
Kau dan aku tak ada kata...
Kau dan aku tak ada lagi cinta...
Namun itu hanya sementara...
Lalu...
Kau pun hadir
Membawa sejuta permohonan maaf padaku
Berharap ku kan berimu maaf
Sempat kuberpikir
Haruskah kau kuberi maafku?
Kau telah sakitiku
Kau telah khianatiku
Walaupun aku tau
Semua tindakanmu itu berawal dari kesalahanku yang tak pernah memperhatikanmu
Namun akhirnya aku mampu berpikir
Aku bukan Tuhan
Aku hanya makhluk ciptaan Tuhan
Aku tidak berhak membenci seseorang
Apalagi sampai tidak memberikan maaf
Ya Tuhan...
Aku berkeluh kesah kepada Tuhan
Dilema
Antara harus memaafkanmu atau tidak
Antara harus kembali padamu atau tidak
Antara harus bersatu lagi denganmu atau tidak
Sekali lagi
Aku bukan Tuhan
Aku hanya makhluk ciptaan Tuhan
Aku tidak berhak membenci seseorang
Apalagi sampai tidak memberikan maaf

_______________________________________________________

Bertahun-tahun telah berlalu
Waktu dan masa telah berganti
Ternyata
Tuhan memang menyuruhku memaafkanmu
Tuhan memang menyuruhku bersabar atas perlakuan jahatmu kala itu
Tuhan memang punya rencana lain
Tuhan memang menitipkanmu padaku
Sebagai jodohku
Sebagai pasanganku
Sebagai belahan jiwaku
Sebagai dunia dan akhiratku
Walaupun dulu
Kau sempat menyakitiku
Kini...
Kenangan buram itu telah lama kukubur
Kenangan perselingkuhanmu telah lama kupendam
Dalam...
Dalam...
Dalam...
Bahkan terlalu dalam untuk kugali kembali

Selingkuh hanya sebuah ironi...
Terasa manis bagimu tapi menyakitkan bagiku
Namun
Aku sadar
Aku hanya manusia
Aku hanya orang yang banyak salah 
Aku laki-laki yang mungkin terlalu lemah
Aku pun memaafkanmu
dan menjadikanmu sebagai istriku...
dan nanti kaulah ibu dari anak-anakku...
Aku sayang kamu...
Berjanjilah bahwa kau akan menjaga kehormatanku...
Sebagai suamimu dan ayah dari anak-anakmu...



*terinspirasi dari sebuah kisah nyata*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar